Namun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan bahwa yang terpenting adalah bagaimana kepemimpinan politik memberikan yang baik bagi kader dan masyarakat luas.
Menurut dia juga, pembatasan-pembatasan dalam demokrasi adalah cara segelintir orang yang tidak suka dengan aturan dan tatanan yang telah ada di Indonesia.
"Bangsa ini selalu mencari solusi jika terdesak. Reaksi pemikiran yang tak datang dengan
common sense cukup kuat. Apa salahnya menjadi ketua? Bukan partainya yang salah, tapi orang-orangnya yang salah," tegas Surya dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (17/10).
Maraknya praktik korupsi di parpol dianggap bos Media Group itu karena parpol tak konsisten menegakkan visi misi. Parpol hanya menerima hak-hak protokoler, tapi tak menjalankan fungsi dan perannya.
"Ketika parpol tak menjalankan pendidikan politik, tapi hanya mengambil manfaat menjelang pemilu, maka dia hanya mendayagunakan konstituen. Ini tak tepat," tegasnya.
Terlepas dari itu, Surya sendiri mengaku tak masalah bila jabatan ketua umum partai politik dibatasi apabila ada aturan yang menyebutkan demikian.
"Hanya setengah kali (menjabat) juga tidak apa-apa," selorohnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: