Hal itu dijelaskan pakar bidang manajemen kepemimpinan, Profesor Chris Kinsville-Heyne, dalam acara seminar internasional dengan tema "Analysis Corporate, Political Leadership in Crisis" yang diadakan di Univesitas Katholik Atma Jaya, Jakarta, Senin (23/09).
Menurutnya, pemimpin harus bisa menangani dan mengetahui mulai dari hal terkecil seperti komunikasi massa, berbicara di depan media massa hingga belajar dari situasi krisis yang dihadapi.
"Evaluasi dan coba tarik kesimpulan. Ubahlah pengalaman (dari krisis) itu menjadi rencana baru, media latihan dan lain-lain" jelas Chris.
Dalam seminar hasil kerjasama Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya dengan Hult International Business School itu, profesor menambahkan, seorang pemimpin harus biasa bertindak cepat dalam mengambil keputusan.
"Kembangkanlah kemampuan dari berpikir lambat menjadi bertindak cepat dan tahu masalah mana yang menjadi prioritas untuk diselesaikan" ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: