Puluhan imigran ilegal itu berhasil ditangkap di beberapa daerah di Priangan Timur. Karena ruangan atau kamar yang disediakan tidak mencukupi maka mereka tinggal di lorong bawah tangga. Tiap ruangan hanya mampu menampung dua puluh orang saja.
Puluhan imigran gelap tersebut ditanggkap beberapa kelompok. Seperti kelompok imigran asal Mianmar ditangkap petugas di wilayah Garut. Sedangkan imigran asal Irak dan Afganistan diamankan di Pantai Pangandaran.
Para imigrasi merasakan tidur di bawah lorong tangga yang beralaskan tikar sangat tersiksa. Terlebih jika malam tiba terasa dingin. Bahkan beberapa balita dalam rombongan ini kondisinya sakit.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas Dua Tasikmalaya, Ahmad Suryansyah, kondisi ruangan di kantornya terbatas. Para imigran terpaksa harus menempati beberapa ruangan di kantor tersebut yang dianggap aman.
"Kapasitas dan kemampuan keuangan imigrasi sangat terbatas. Karena masih menunggu pihak International Organization for Migration (IOM) untuk menangani para imigran ini," kata Ahmad Suryansyah, kepada wartawan, kemarin.
Rencananya para imigran akan segera dikirim ke rumah detensi imigrasi Tanjung Pinang yang selanjutnya diurus IOM.
[dem]
BERITA TERKAIT: