Memang, dalam pertemuan yang juga dihadiri para tokoh parpol lain itu, Paloh dan Bakrie sempat melontarkan jawaban soal kemungkinan koalisi partai mereka. Keduanya sama-sama menyatakan koalisi Golkar dan Nasdem adalah keniscayaan.
Tetapi, Sekjen Partai Nasdem, Rio Capella, memastikan, perihal capres dan cawapres belum dibicarakan. Pasalnya, Nasdem tetap menunggu hasil dari Pemilihan Legislatif 2014.
"Itu yang akan diputuskan Partai Nasdem setelah pemilu tahun depan," ungkap Rio, lewat pesan singkat (Senin, 15/7).
Beberapa waktu lalu, Rio Capella menegaskan, dalam perpolitikan Indonesia, koalisi adalah hal penting. Dan tidak ada alasan yang bisa menghadang Nasdem-Golkar membangun koalisi.
Namun, Rio membantah dugaan yang menyebut Golkar dan Nasdem sedang membangun kekuatan untuk menghadang pencalonan pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura. Pasangan itu adalah yang pertama berani mendeklarasikan pencalonan Pilpres 2014. Sedangkan Hary Tanoe sendiri merupakan bekas pejabat teras di Partai Nasdem. Ia menyatakan mundur secara resmi dari Partai Nasdem pada 21 Januari lalu.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (Hary Tanoe). Nasdem bisa berkoalisi dengan partai apapun, dan koalisi itu bertujuan untuk efektifnya upaya perubahan bagi bangsa ini," terang Rio.
[ald]
BERITA TERKAIT: