"PKS harus tegas dan jangan berkepala dua," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Ibramsyah kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (30/5).
Jelas Ibramsyah, sebagai anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Bersama, PKS sebaiknya memiliki etika dengan mendukung penuh sikap dan kebijakan pemerintah, bukan seperti sekarang PKS sering berseberangan dengan kebijakan SBY-Boediono.
Untuk itu kata Ibramsyah, PKS jangan berwacana terus, partai pimpinan Anis Matta itu harus segera keluar dari barisan partai pemerintah.
"Sebaiknya keluar, jangan banyak ngomong lagi mau menarik Menteri atau tidak, harus kesatria dan jantan jangan berkepala dua," ungkapnya.
Dengan gonjang-ganjingnya kasus yang melilit PKS saat ini seperti korupsi daging sapi dan disebut-sebut dekat dengan para perempuan, PKS kata Ibramsyah, harus memiliki kebijakan yang spektakuler untuk menyelematkan partai dakwah itu.
Untuk mengembalikan citranya, PKS disarankan keluar koalisi dan konsolidasi secara masif serta jujur kepada rakyat kalau dia sudah berjalan di jalur yang salah.
"PKS jujur saja, PKS jangan sombong. Minta maaf saja kepada rakyat dengan terbuka, bangsa kita adalah bangsa paling pemaaf di dunia, pasti nanti dimaafkan," demikian Ibramsyah.
[rsn]
BERITA TERKAIT: