"Anak saya bukan mangkir dari tugas, tapi tidak mau bertugas di Polres Mojokerto karena tindakan Kapolres dan sejumlah perwira di sana," kata Raya saat ditemui di kediamannya, di Jalan Negla Manah, Pasanggrahan, Ujung Berung, Bandung, Jumat (24/5).
Seperti dikutip dari
javanews.co, Rani mengalami depresi karena sering diperintah atasannya di luar tugas-tugas kedinasan. Misalnya, perintah untuk menemani karaoke tamu-tamu atasannya hingga larut malam.
"Masa tugas anak saya sebagai Polwan menemani tamu pimpinan malam-malam, bahkan hingga larut malam," keluhnya.
Raya menambahkan Rani juga diperintahkan mengganti pakaian dinas yang dikenakannya dengan baju bebas saat menemani tamu oknum atasannya tersebut.
Depresi pun makin menjadi seiring cacian dan olokan yang diterima Rani atas beredarnya foto setengah bugilnya di dunia maya. Rani sudah mengadukan masalah ini kepada Raya tiga bulan lalu dengan mengaku tidak kuat karena malu beredar foto-foto yang seharusnya tidak terpublikasi itu.
Raya tegaskan, tudingan Rani diculik dan membawa uang kantor ratusan juta rupiah di balik aksinya menolak tugas di Polres Mojokerto tidak benar.
"Rani tidak diculik, dia tengah depresi berat dan sedang dalam penyembuhan di Jakarta. Tuduhan soal uang saya nyatakan tidak ada," demikian Raya.
[dem]
BERITA TERKAIT: