Ketua Umum Walubi, Siti Hartati Murdaya dalam sambutan tertulis disampaikan Koordinasi Bidang Organisasi Walubi, Karuna Murdaya mengatakan, bakti sosial berlangsung pada 22-23 Mei 2013 ini dapat melayani sekitar 8.000 hingga 10.000 warga tidak mampu.
"Pada kegiatan ini Walubi memberikan pengobatan gratis untuk berbagai penyakit, yakni pengobatan umum dan spesialis, poli gigi, poli mata dan operasi katarak, operasi benjolan kulit dan bedah minor, dan operasi bibir sumbing," terangnya.
Ia menyebutkan, sebanyak 142 dokter dan 205 paramedis terlibat dalam pengobatan berbagai penyakit ini. Sejumlah dokter tersebut, antara lain dokter umum 53 orang, dokter spesialis kandungan satu orang, dokter spesialis penyakit dalam satu orang, dokter residen spesialis penyakit dalam dua orang, dan dokter spesialis THT satu orang.
"Selain tenaga dokter spesialis dan dokter umum ditambah tenaga paramedis juga didukung ratusan umat Buddha dari sejumlah majelis anggota Walubi yang berbeda aliran," tuturnya.
Ia mengatakan, tema Tri Suci Waisak 2013 adalah "Dengan Semangat Waisak Kita Tingkatkan Kesadaran untuk Terus Berbuat Kebajikan" dengan subtema "Sucikan Pikiran, Tingkatkan Kebijakan, Kehidupan menjadi Harmonis".
"Pada kegiatan kemanusiaan yang sedang kami lakukan ini, sesungguhnya bukan mereka para warga yang ditolong harus berterima kasih, sebaliknya kamilah yang patut berterima kasih, karena mereka telah memberikan kesempatan kepada kami yang masih sehat dan mampu untuk berbuaty amal ibadah," ujarnya.
Wakil ketua panitia Bakti Sosial Pengobatan Gratis, Bhiksu Tadisa Mahasthavira mengatakan, Walubi sering melakukan pengobatan gratis untuk masyarakat di berbagai daerah.
Ia mengatakan, kegiatan bakti sosial Walubi dimulai sejak 1996 dan pengobatan gratis di Candi Borobudur dimulai sejak 1999.
"Bakti ssosial ini dilakukan Walubi sebagai wujud sikap cinta kasih atau "metta karuna" sebagaimana diajarkan oleh Buddha untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat tidak mampu.
[dem]
BERITA TERKAIT: