Keuangan negara yang harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan dikelola secara terbuka serta bertanggung jawab ternyata masih belum bisa mensejahterakan daerah.Hal itu dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz, menurutnya dari 492 anggaran daerah di kabupaten kota, sumber asli pendapatan daerah kurang lebih 10 persen sisanya dari APBN."Artinya, nasib daerah ditentukan oleh Presiden dan DPR, karena keputusan APBN itu ditentukan di Jakarta. Tapi apakah yang di Jakarta paham betul masalah di daerah? itu pertanyaan yang belum bisa dijawab," ujar Harry dalam diskusi Demokrasi dan Pembangunan di Indonesia di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (21/5).Menurut politisi Partai Golkar itu, meski begitu, jika Indonesia memberikan refrendum ke beberapa daerah akan memilih untuk berpisah karena merasa banyak rugi bergabung dengan Indonesia, ia juga mencotohkan referendum yang terjadi pada Texas."Texas referendum ingin bergabung dengan Amerika, tidak mau merdeka, California menjadi negara bagian terbesar ke-16, karena banyak manfaat bergabung dengan pemerintah Amerika. Coba tanya Timor Timur, Aceh dan Irian, pasti semua ingin pisah," tegasnya.Ia menjelaskan jika dana bagi hasil di Aceh dan Papua itu 70:30 tapi daerah masih tertinggal."Orang Jakarta merasa lebih tau sola urusan daerah, itu mindset yang harus diubah. Kuncinya adalah di pola play fair untuk transfer daerah," tandas Harry.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: