Informasi disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Warga yang terdampak akibat meluapnya Sungai Bolango dan Danau Limboto berjumlah 2.579 KK yang tersebar di Bone Bolango; 285 KK di Desa Tupa dan 219 KK di Desa Kopi, Kota Gorontalo. Lalu di Keluarahan Begala 323 KK, Kelurahan Tenda 102 KK, Kelurahan Biau 523 KK dan 1.127 KK di Keluaran Limbabe.
Titik-titik pengungsian tersebar di beberapa titik antara lain di Jalan Ampi 87 KK dan di Gedung Budaya 7 KK.
Pemukiman penduduk yang terendam di Kabupaten Gorontalo antara Desa Lumboto 7 rumah dan 5 kantor, Desa Bone 45 rumah, Desa Tenilo 16 rumah, Desa Tumbulo 104 rumah dan Desa Haya-haya 103 Rumah, 1 Masjid, 1 Sekolah.
Selain itu banjir juga menggenangi Kecamatan Bongo Memey antara lain di Pasar Bungmeng, Desa Tabongo Barat 21 rumah, Desa Boli Huanga 40 rumah dan Desa Hongalua.
Di Kabupaten Bone Bolango tepatnya di Kecamatan Bulango Utara banjir telah merendam di beberapa desa seperti, Desa Tupa 154 rumah dan ladang jagung 5 ha, Desa Kopi 137 rumah dan ladang jagung 4 ha, Desa Boidu 45 rumah dan ladang jagung 5 ha, Desa Suka Damai 30 rumah dan ladang padi 2 ha, dan Desa Turoah 10 rumah serta lahan jagung 2 ha.
Di Kota Gorontalo banjir sebelumnya hanya terjadi Kecamatan Kota Tengah, Kota Selatan dan Kota Timur. Namun sejak Rabu dini hari, banjir melanda sejumlah kelurahan di Kecamatan Kota Barat dan Dungingi, dengan ketinggian air 30 cm hingga satu meter.
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana dan dinas terkait telah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan di pengungsian. Banjir diperkirakan masih akan meningkat.
[ald]
BERITA TERKAIT: