Edo Kondologit Perjuangkan Otsus Papua

Jelas Edo, sejak berintegrasi ke Indonesia, hingga kini masyarakat Papua belum merasakan kesejahteraan, apalagi hidup layak. Otonomi khusus yang diberikan kepada Papua justru dinikmati segelintir orang di kalangan birokrasi.

"Ini ada sistem yang salah, dana otonomi khusus itu besar sekali tapi selama ini dana itu nyangkut di birokrasi. Ibarat seperti ada hujan duit, tapi duitnya nyangkut di pohon besar sehingga tidak turun ke bawah," kata Edo dalam diskusi bertema 'Caleg Selebritas vs Caleg Berkualitas' di gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Jumat (3/5).

Menurutnya, amat penting memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di Papua karena masyarakat di sana belum sepenuhnya diperhatikan seperti daerah-daerah lain.

"Saya punya beban moral untuk masyarakat Papua. Kenapa di Aceh bisa duduk bersama dalam satu meja tapi di Papua sulit. Orang Papua belum merasa diri ada gunanya bergabung dengan Indonesia. Ini sangat penting bagi saya," jelas Edo yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Budaya.

Edo mengaku siap untuk bertarung dengan sesama putra-putri Bumi Cenderawasih di daerah pemilihan Papua pada pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang, lantaran sudah tujuh tahun belakangan belajar politik di PDI Perjuangan. Termasuk juga menghadapi kemungkinannya tidak terpilih.

"Segala konsekuensi kita harus siap, saya tidak mau takabur tapi saya akan berusaha menjaga amanat rakyat. Biarkan kami mebuktikan kepada orang banyak. Nilai kami layak atau tidak, kalau layak silakan pilih kalau tidak layak ya jangan," jelasnya. [rsn]