Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy mengatakan, pemisahan SPBU dengan dispenser premium Rp4500 dan SPBU dengan premium Rp6500 hanya akan menimbulkan persoalan kepada pelat hitam manakala ia kehabisan bensin sedangkan yang tersedia terdekat hanya SPBU premium Rp4500.
"Menteri ESDM (Jero Wacik) harus berpikir sampai ke tingkat paling praktis, jangan di langit terus", ujar Romy panggilan akrab Rohamurmuzy kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (24/4).
Romy menjelaskan, dua harga premium yang akan digulirkan pemerintah timbulkan semangat pelat kuning untuk kencing di jalanan. Kebijakan itu juga bukan solusi antara untuk mengembalikan subsidi energi hanya kepada yang berhak.
Menurut dia, kalau pemerintah mau menciptakan subsidi energi yang berkeadilan, jangan terus melestarikan pelanggaran UU 30/2007 tentang Energi pasal 7 ayat (2) yang jelas mengamanatkan "
pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak mampu".
"Artinya, kalau pemerintah mau memperbaiki kondisi fiskal nasional, jangan ciptakan sistem yang semakin merangsang dilakukannya penyelundupan dari penerima subsidi (motor danpelat kuning) kepada yang tidak berhak menerima subsidi (pelat hitam)," tandas Ketua Komisi IV DPR ini.
[rsn]
BERITA TERKAIT: