Masih ada dalam ingatan publik peristiwa di masa lalu, misalnya, pembakaran Kantor Polres di Maluku Utara. Atau penyerbuan markas Brimob di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, yang mengakibatkan gugurnya beberapa anggota Brimob, bertahun-tahun lampau.
"Di Gorontalo dan di beberapa tempat lain, baru-baru ini saja terjadi peristiwa serupa, yang menunjukkan hubungan antara Polri dan TNI secara laten berpotensi konflik," kata anggota Komisi III DPR yang bermitra dengan Polri, Martin Hutabarat, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat malam, 8/3).
Pemisahan kedua institusi tersebut, dikatakan Martin, adalah amanat reformasi dan konstitusi. Sayangnya, hingga kini amanat itu belum tuntas dilaksanakan dan diperburuk oleh kesenjangan kesejahteraan atau pendapatan.
"Saya berharap agar Presiden SBY dapat bertindak mengatasi hal ini agar ke depan tak mudah terjadi konflik antara TNI dan Polri," ungkap petinggi Partai Gerindra ini.
Dia mengingatkan, kedua institusi itu adalah aparat negara yang bersenjata dan punya pasukan terlatih. Rasa aman di masyarakat akan terancam apabila kedua institusi mudah berkonflik.
"SBY hampir dua periode menjadi Presiden, dan sebelumnya adalah Menko Polhukam. Sehingga, Beliau tahu persis sebenarnya mengapa konflik laten dua institusi ini bisa terjadi. Kita berharap SBY sebagai panglima tertinggi TNI dapat menuntaskan ketidakpuasan yang terjadi antara Polri dan TNI di sisa masa tugasnya," harap Martin.
Sedangkan atas kasus penganiayaan anggota Polri dan pembakaran kantor Polres Ogan Komering Ulu, dia minta para pelaku ditindak tegas. Dan, terhadap anggota Polri yang melakukan penembakan hingga mengakibatkan anggota TNI tewas akhir Januari lalu, mesti secepatnya diajukan ke Pengadilan.
"Jangan ditunda begitu lama. Ini sudah 1,5 bulan sehingga menimbulkan reaksi marah dari kawan-kawannya sesama korps yang selama ini menunggu dilaksanakan hukuman setimpal," ucapnya.
Dia tegaskan, tak seharusnya aparat Polri main asal tembak hingga orang lain tewas hanya karena dugaan pelanggaran lalu lintas.
[ald]
BERITA TERKAIT: