BLOK MAHAKAM

Pertamina Tak Perlu Ngotot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 19 Februari 2013, 21:02 WIB
Pertamina Tak Perlu Ngotot
rmol news logo Pertamina diminta untuk tidak ngotot mengambil alih Blok Mahakam 100 persen dari tangan Total E&P Indonesie dan Inpex. pasalnya, kemampuan manajerial dan teknologi perusahaan pelat merah itu belum sanggup.

"Apa artinya nasionalisme jika kita tidak mempunyai kemampuan manajerial
dan teknologi," ujar bekas Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno, di Jakarta, Selasa (19/2).

Ia menegaskan, pihaknya bukan anti dengan Pertamina. Namun, bagaimana Pertamina bisa memanfaatkan pengelolaan Blok Mahakam dengan Total untuk mendapatkan alih teknologi dan manajerial. Sehingga, kedepannya bisa seperti Total di Mahakam.

Kenapa begitu? Kata dia, saat ini harus dilihat dari secara teknis. Menurut Ari, Kita lihata secara  teknis Blok Mahakam adalah lapangan migas yang paling besar dengan produksi minyak dan gas 300-400 ribu barel per hari (bph). Sedangkan, produksi Pertamina saat ini hanya 30 ribu bph. "Dari segi size sudah beda. Ini sama seperti supir mobil kecil mau bawa truk."

Apalagi, Total sendiri tidak berani mengelola Blok Mahakam sendirian karena terlalu besar dan beresiko. Karena itu, perusahaan Prancis itu menggandeng Inpex dalam pengelolaan lapangan migas yang ada di Kalimantan itu. Menurutnya, Blok Mahakam sangat penting karena menyumbang pendapatan yang besar bagi negara. Maka wajar jika Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKKMigas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ragu memberikan sepenuhnya kepada Pertamina.

"Teknologi memang bisa dibeli, tapi pengalaman pemakaian dan manajerial  tidak bisa dibeli itu bisa dilakukan dengan pemakaian," jelasnya.

Dia menegaskan, nasionalis sangat penting. Tapi tanpa menguasai teknologi hanya
dimanfaatkan orang. Karena itu, sebaiknya Pertamina join dulu dengan Total dalam pengelolaan Blok Mahakam untuk 10 tahun kedepan agar bisa memiliki kemampuan manajerial seperti Total di blok tersebut. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA