"Kegelisahan ini kemudian akan bermuara pada krisis kepercayaan dan bukan mustahil berakhir dengan hengkanya diam-diam para kader," ujar peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia, Toto Izul Fatah, kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (31/1).
Untuk jangka panjang, lanjut dia, kasus Luthfi Hasan akan menyetop simpati publik yang meniatkan diri bergabung atau akan memilih PKS mundur teratur.
Intinya, menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia ini, kasus Luthfi Hasan membuat PKS keropos dari dalam, sementara dari luar tidak akan mendapat tambahan suara.
"Jika tak cepat melakukan recovery bukan mustahil PKS bukan saja tidak akan mendapat tambahan suara, tapi bisa jadi malah anjlok. Apalagi dalam kontek temuan berbagai lembaga survei belakangan ini, termasuk survei LSI, partai-partai Islam sedang mengalami tren menurun," demikian Toto.
[dem]
BERITA TERKAIT: