"Tidak ada kunci-kunci, nanti kita pakai kunci Inggris agar longgar," ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di sela-sela dialog kebangsaan bertajuk "Kepemimpinan Nasional; Menatap Masa Depan Indonesia Di Tengah Krisis Multidimensi" di Aula Kampus B Universitas Prof. Hamka, Pasar Rebo, Jakarta, Jumat (4/1).
Sebaliknya Gerindra tetap konsisten angka president threshold mesti disamakan dengan parliamentary threshold sebesar 3,5%.
"Yang disebut parpol itu adalah yang mencapai PT di parlemen, 3,5 persen. Itu yang terkandung dalam UU Pemilu. Sementara di UUD 45, presiden diusung partai politik dan gabungan partai politik. Berarti mengacu ke sana," jelas ketua Fraksi Gerindra DPR.
"Jadi di sini konsentrasi kita. Masalah perdebatan bisa saja, 2004 saja PT pilpers hanya 4 persen," sambung dia. [dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: