Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo mengatakan, artikel yang dimuat koran
Utusan Malaysia buatan mantan menteri penerangan Malaysia, Zainudin Maidin, bukan cuma menghina Presiden ketiga RI, BJ Habibie, tapi melecehkan bangsa Indonesia.
"Pak Habibie pernah menjadi simbol (presiden) Indonesia. Berarti, penghinaan yang dilakukan pejabat Malaysia itu sama saja menghina Indonesia," kata Ki Kusumo kepada wartawan, Kamis (13/12).
Menurutnya, yang layak mengeritik tajam BJ Habibie hanya rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia pun mengkritik demi kebaikan bangsanya sendiri. Dia menyayangkan sikap Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, yang tidak setuju dengan sikap DPR mengirimkan nota protes kepada pemerintah Malaysia.
"Kita butuh pemimpin yang tegas dan pemberani. Kalau tidak, kita akan dilecehkan terus oleh Malaysia," ujarnya.
Paranormal itu menyarankan agar pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. "Usir Dubes Malaysia dan tarik Dubes Kita," ujarnya.
Langkah lain yang bisa dlakukan adalah menyetop pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ia yakin, dengan memberhentikan pengiriman TKI, Malaysia akan kalang kabut.
Sementara, dalam wawancara dengan media massa Indonesia, Zainudin Maidin sendiri merasa tidak perlu meminta maaf kepada BJ Habibie. Menurutnya, Habibie tidak mewakili bangsa Indonesia lagi. Ia yakin, sikapnya ini tidak akan mengganggu hubungan antar kedua bangsa.
[ald]
BERITA TERKAIT: