"Kami tidak akan melakukan sweeping ke perusahaan-perusahaan. Kami minta kesadaran buruh saja," ujar Ketua Aliansi FBKB Masrul Zambak, di Bekasi, Selasa (2/10).
Menurut dia, rencana aksi mogok nasional itu dalam rangka memperjuangkan penghapusan "outsourcing" dan penolakan upah murah.
"Jumlah itu hanya dari anggota serikat yang sudah tergabung dalam forum. Di luar anggota forum, kami tidak bisa memaksa mereka untuk turut beraksi," kata Masrul.
Adapun Aliansi FBKB beranggotakan tujuh organisasi, antara lain Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB), Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek (FPBJ), Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII), dan SPDSI.
Masrul mengaku tidak menginstruksikan penyisiran ke perusahaan-perusahaan karena mengingini buruh yang turut dalam aksi datang karena kesadaran dan keinginan sendiri.
"Jika dilakukan, penyisiran hanya akan berpotensi memicu konflik antarburuh yang semestinya dihindari. Daripada buruh berkonflik dengan buruh, padahal ada hal besar yang harus diperjuangkan," katanya.
Pengerahan massa dilakukan pihaknya melalui edaran serta mengimbau buruh yang memiliki kepedulian dan solidaritas memperjuangkan nasibnya untuk turut serta dalam aksi tersebut.
[ant/dem]
BERITA TERKAIT: