25 Prajurit TNI dan 21 Warga Sipil Dimintai Keterangan Terkait Ledakan di Garut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 15 Mei 2025, 06:59 WIB
25 Prajurit TNI dan 21 Warga Sipil Dimintai Keterangan Terkait Ledakan di Garut
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana/Istimewa
rmol news logo TNI Angkatan Darat (AD) membentuk tim investigasi dalam kasus ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Senin kemarin, 12 Mei 2025.

Tim investigasi pun telah meminta keterangan dari 25 prajurit dan warga sekitar lokasi kejadian.

"Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, kepada wartawan, Rabu, 15 Mei 2025.

Tak hanya itu, tim investigasi juga sudah mengumpulkan beberapa barang bukti yang ada di lokasi kejadian.

Dari keterangan saksi dan ditambah barang bukti yang didapat, nantinya diharapkan bisa mengerucut ke penyebab utama terjadinya insiden ledakan amunisi.

Adapun korban yang meninggal terdiri dari 4 personel TNI AD dan 9 warga sipil. Yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, Pratu Aprio Setiawan. Sedangkan korban sipil adalah Agus, Ipan, Iyus Ibing, Anwar, Iyus Rizal, Toto, ?Dadang, Rustiawan, dan Endang. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA