Hal ini karena masih adanya ledakan di area sekitar kebakaran, sehingga petugas belum dapat merapat ke wilayah terdekat.
"Untuk sementara kita masih belum bisa merapat ke tempat kejadian karena memang masih terjadi ledakan-ledakan sehingga masih membahayakan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi wartawan.
Kristomei mengatakan bahwa gudang amunisi terdiri dari berbagai macam jenis, sebab gudang itu masih milik Kodam Jayakarta TNI Angkatan Darat.
"Di dalamnya itu ada peluru-peluru, baik kaliber kecil, sedang maupun berat, sehingga memang dikhawatirkan apabila kita mendekat masih bisa meledak, granat, dan sebagainya," kata Kristomei.
Hingga kini, pihak TNI AD belum merilis penyebab resmi kebakaran.
Kendati demikian, Kristomei memastikan pihaknya bersama stakeholder terkait telah mengevakuasi para warga yang lokasinya di sekitar tempat kebakaran.
BERITA TERKAIT: