Dahnil menuturkan, adanya investigasi dugaan korupsi pembelian pesawat tempur tersebut merupakan kampanye hitam yang dilakukan pihak tertentu untuk menjatuhkan wibawa Prabowo Subianto.
Pasalnya, Dahnil mengatakan tidak ada kontrak pembelian pesawat tempur tersebut. Menurutnya, hal itu hanya pembusukan politik yang dilayangkan kepada Prabowo selaku Menhan sekaligus menjadi calon presiden.
"Pembusukan politik oleh penulis yang tak bisa dipertanggungjawabkan yang ada," ucap Dahnil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/2).
Dahnil mengatakan, informasi investigasi itu merupakan fitnah keji dari luar negeri untuk memperburuk citra Prabowo.
"Upaya menebar fitnah dari luar negeri," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: