Tim SAR gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, serta pihak swasta berhasil menemukan enam korban jiwa pada Selasa (27/6).
Saat menemukan korban jiwa, tim SAR gabungan berjumlah 12 personel langsung diturunkan dari helikopter Caracal TNI AU menggunakan tali ropelling pukul 11.25 WIT. Mereka langsung mengangkat keenam korban hingga pukul 13.00 WIT.
Medan yang terjal dengan lokasi pendaratan darurat yang sempit tak menjadi pemghalang tim evakuasi. Setelah itu, seluruh korban dievakuasi dari lokasi jatuh pesawat ke titik dropping helikopter.
Dari lokasi titik dropping, keenam jenazah yang telah dimasukkan ke kantong jenazah selanjutnya dievakuasi menggunakan helikopter Caracal TNI AU HT- 7201 dengan penerbang Mayor Pnb Arif dan Lettu Pnb Taufik ke Bandara Wamena dan kru Pelda Sukma, Sertu Fachry, Sertu Udi dan Praka Yopi.
Setibanya di Wamena, Pesawat Caracal menurunkan kantong jenazah dan langsung memasukkannya ke dalam enam peti jenazah pada pukul 15.31 WIT.
"Dari Bandara Wamena, akhirnya pada pukul 15.58 WIT, keenam jenazah telah diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, menggunakan pesawat Trigana Air Cargo PK-YSN dengan pilot Capt Rehan untuk dibawa ke RS Bhayangkara (Jayapura) sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," demikian keterangan Kadispenau Marsekal Pertama TNI, R Agung Sasongkojati, Rabu (28/6).
BERITA TERKAIT: