Nelayan tersebut dijemput langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Syufenri, di Barat Daya Tanjung Setapa yang merupakan perbatasan terluar antara laut Malaysia dan Indonesia
Adapun kronologis dua nelayan terdampar di Pulau Batu Puteh terjadi usai perahu miliknya diterjang ombak tinggi dan angin kencang pada saat memancing ikan di perairan Kepulauan Riau, Indonesia pada Senin (22/5).
Kemudian, nelayan tersebut ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan lokal Malaysia empat hari berselang atau pada Jumat (26/5).
Setelah mengetahui kejadian tersebut, nelayan lokal berkordinasi langsung dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) agar segera di tindaklanjuti.
Informasi yanh juga ditersukan ke Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru memverifikasi dan menempatkan kedua nelayan tersebut di Tempat Singgah Sementara (TSS) di Johor Bahru pada Sabtu (27/5), sebelum mengatur kepulangan ke Indonesia.
Saat berada di tempat singgah, KDRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla RI dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan.
Hasilnya keluar, kedua nelayan berhasil didampingi oleh APMM menuju batas terluar Malaysia agar dapat diserahterimakan kepada Bakamla RI untuk diantar kembali ke Kepulauan Riau, Indonesia.
BERITA TERKAIT: