Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan, penganiayaan dilakukan oleh Serka W, sebagai pemilik mobil yang ditabrak.
"Kejadian bermula dari ditabraknya kendaraan yang dikemudikan oleh Serka W oleh sepeda motor yang dikendarai oleh korban," kata Hamim saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, pada Rabu (1/3).
Usai menabrak kendaraan milik Serka W, korban malah melajukan kendaraan untuk menjauh. Serka W pun berusaha mengejar, dan berhasil ditangkap karena jalanan dalam kondisi macet.
"Saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram," kata Hamim.
Kata Hamim lagi, korban diduga tidak meminta maaf, dan berusaha lari dari tanggung jawab. Hal itu diduga menjadi pemicu penganiayaan.
"Saat ini, Serka W tengah menjalani pemeriksan di Pomdam Jaya," demikian Hamim.
Berdasarkan video dari akun Instagram
@infodepok24, pria yang mengenakan seragam harian TNI dengan motif loreng hijau terlihat memukuli seseorang di toko buah di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat. Penyebabnya, korban menyenggol mobil jenis Avanza milik oknum TNI tersebut.
"(Korban) sudah meminta maaf tetapi kekerasan tetap terjadi," isi keterangan dalam unggahan di Instagram.
BERITA TERKAIT: