Tim terdiri Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, SE. MM, Paban V / Bakti TNI Sterad, Letkol Inf Stefie Jantje Nuhujanan Pabandya 2/Binlatnester dan Sarpas Spaban II / Puanter Sterad. Juga didamping Letkol CZI Adang Purnama, Pabandya Bakti TNI Kodam VI/ Mulawarman, serta Letkol Inf Imam Muchtarom, Kasiter Korem 101/ Antasari.
Paban V / Bakti TNI Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya mengatakan TMMD telah berjalan selama 38 tahun, diawali tahun 1980 digagas pertama kali oleh Jenderal M. Jusuf.
"Pada saat itu masih bernama ABRI Masuk Desa (AMD)," kata Yudianto dalam sambutannya.
Kenapa desa, kata Yudianto, karena desa dipilih memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Dan merupakan pertahanan negara terkahir.
Yudianto melanjutkan, dalam perkembangannya, AMD atau TMMD menjangkau ke daerah terpencil, pelosok, perbatasan, kumuh perkotaan dan daerah dilanda bencana.
Yudianto bercerita saat ini TMMD telah membangun beberapa fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
"Pembuatan jalan sepanjang lebih 23.753.097 meter, pembuatan parit/irigasi/siring sepanjang 3.504.779 meter dan jembatan sebanyak 7.2552 unit," papar Yudianto.
Kemudian, sektor penunjang kesejahteraan keluarga seperti rehab rumah sebanyak 34.296 unit, dan pembuatan pipa air bersih sepanjang 1.209.007 meter.
"Selain itu sarana ibadah sebanyak 8.068 unit, gedung sekolah 7.759 unit dan pemasangan jaringan listrik sebanyak 15.630 lokasi," tambah Yudianto.
Sementara, untuk TMMD ke-103 Kodim 1002 Barabai, Yudianto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Awang, termasuk tokoh masyarakat, dan aparat desa atas sambutan hangatnya.
“Kegiatan TMMD dapat diwujudkan, atas kerjasama dengan pemerintah kabupaten, TNI/Polri serta masyarakat Awang. Semoga hasilnya dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang,†demikian Yudianto.
[jto]
BERITA TERKAIT: