Selanjutnya terhitung mulai Minggu (27/10) status berubah menjadi tahap transisi pemulihan. Pada tahap ini untuk pengerahan personel TNI berdasarkan atas pertimbangan efektivitas.
Komandan Batalyon Zeni Tempur 8/SMG Mayor Czi Catur tetap menempatkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) di Sektor Kabupaten Sigi untuk membantu pemerintah daerah setempat.
Yonzipur 8/SMG mendapatkan permintaan dari Kepala Sekolah SD Inpres Jonooge, Selvie, S.Pd untuk dibuatkan kelas darurat dari tenda. Sebab, bangunan SD Inpres Jonooge sudah tidak layak untuk ditempati dan anak-anak harus belajar, apalagi kelas 5 dan 6 yang dalam waktu dekat akan menghadapi ujian nasional.
Dalam membantu Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Jonooge, Danki Zipur Kapten Czi Basor H mengerahkan 15 personel yang dipimpin oleh Serka Adit Ramadin. Belasan personel ini mempunyai kemampuan konstruksi untuk mendirikan depan kelas darurat berbahan kayu. Rencananya atap dari terpal. Lokasi kelas darurat ini di sekitar pengungsian Desa Lolu dan terjangkau oleh anak-anak.
Selain Prajurit Yonzipur 8/SMG, juga dilibatkan 15 Prajurit TNI dari kesatuan Brigade Infanteri 22/Ota Manasa, bahu membahu mendirikan bangunan sementara untuk dijadikan kelas-kelas darurat.
Sebelum melaksanakan pembangunan kelas-kelas darurat tersebut, Prajurit TNI dari kesatuan Yonzipur 8/SMG dan Brigiff 22/Ota Manasa terlebih dahulu melaksanakan pembongkaran kelas-kelas yang sudah porak poranda akibat bencana gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.
[wid]
BERITA TERKAIT: