Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggap Darurat Berakhir, Ribuan Prajurit Ditarik Dari Sulteng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 29 Oktober 2018, 05:21 WIB
rmol news logo Sebanyak 1.335 prajurit TNI ditarik dari Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (27/10). Penarikan dilakukan lantaran masa tanggap darurat bencana Sulteng tidak diperpanjang.

Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen TNI Tri Soewandono menjelaskan bahwa para prajurit akan dikembalikan ke satuan masing-masing dan siap untuk berlatih dan siaga operasional.

Adapun 1.335 prajurit yang ditarik itu terdiri dari Brigif Para Raider-3/Kostrad, Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (Yonif Para Raider 431/SSP), Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ), Batalyon Artileri Medan 6/Tamarunang (Yon Armed 6/TMR) dan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 16/Maleo (Yon Arhanudse 16/Maleo).

“Kalian adalah pionir, saat masyarakat sedang tidak berdaya, kalian hadir untuk memberikan pertolongan. Apalah artinya Panglima Kogasgabpad tanpa adanya prajurit yang hebat seperti kalian,” ujarnya saat melepas keberangkatan pasukan dari Divisi Infanteri 3/Kostrad menuju Makassar, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Senin (29/10).

Masa tanggap darurat di Sulteng resmi tidak diperpanjang. Pengumuman itu sebagaimana disampaikan Menkopolhukam Jenderal TNI (purn) Wiranto saat menggelar konferensi pers di Palu, Jumat (26/10) lalu. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA