Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

100 Prajurit Zeni Marinir Dan Alat Berat Perkuat Tugas Kemanusiaan Di NTB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 18 September 2018, 17:37 WIB
100 Prajurit Zeni Marinir Dan Alat Berat Perkuat Tugas Kemanusiaan Di NTB
Exavator Marinir diterjunkan membantu misi kemanusiaan pasca gempa Nusa Tenggara Barat/Puspen TNI
rmol news logo Sebanyak 100 prajurit TNI Korps Zeni dari Pasukan Marinir-1 Jakarta dan Pasukan Marinir-2 Surabaya tiba di Pelabuhan Lembar, Kecamatan Sekotong, Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (18/9)

Kedatangan mereka untuk melaksanakan tugas kemanusiaan membantu mempercepat proses pembongkaran dan pembersihan rumah warga serta  fasilitas umum  yang rusak akibat gempa bumi di NTB beberapa waktu lalu.

Selain prajurit dua unit loader, dua unit exavator, empat unit dump truck, dua unit truk pasukan serta satu unit mobil jip juga ikut dalam misi kemanusiaan di NTB.

"Harapannya, rumah dan bangunan yang sudah dibersihkan cepat segera dibangun kembali," ungkap Asisten Operasi (Asops) Kogasgabpad Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan dalam pesan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (18/9).

Hengki menjelaskan 100 prajurit Marinir tersebut akan ditempatkan di Lombok Timur untuk membantu perkuatan Sektor tiga. Pelaksanaan tugas TNI di Lombok merupakan amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, dimana salah satu tugas pokok TNI yaitu melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Ia juga berpesan agar prajurit bantuan yang baru tiba itu bisa segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas.

"Kedepankan hati untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah, sehingga akan timbul energi positif untuk bekerja dengan semangat. Ajak masyarakat untuk bekerja gotong-royong sehingga cepat pengerjaannya, namun tetap perhatikan faktor keamanan," ujarnya.

Kedatangan prajurit Marinir ini disambut oleh Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Lombok Laksma TNI Nur Singgih. Mereka menumpang KRI Teluk Sibolga-536. Prajurit tersebut merupakan bagian dari rencana Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Mayjen TNI Madsuni untuk menambah pasukan yang mempunyai spesialisasi Zeni bangunan dan konstruksi.

"Untuk diketahui ada 14 pokok tugas TNI dalam OMSP, khususnya pada nomor 9 yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah dan nomor 12 membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. Itu yang menjadi pedoman kami," demikian Hengki. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA