Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kontras Nilai Pelibatan TNI Menambah Masalah Penanggulangan Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 03 Agustus 2018, 18:11 WIB
Kontras Nilai Pelibatan TNI Menambah Masalah Penanggulangan Teroris
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pelibatan TNI dalam penanganan terorisme dinilai akan menimbulkan masalah baru. Hal ini didasari sejarah kelam pelibatan TNI dalam penanggulangan konflik yang ada di masyarakat.

Hal itu diungkapkan peneliti Kontras, Feri Kusuma dalam diskusi 'Menyikapi Perpres Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme' di Puri Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8).

Feri menjelaskan, pada saat orde baru dan reformasi pelibatan TNI dalam menangani konflik malah berujung kepada kejahatan kemanusiaan. Seperti tragedi penembakan mahasiswa saat 1998.

Menurut peneliti Kontrasnya ini, kehadiran TNI akan menambah catatan pelanggaran HAM yang dilakukan penanggulangan teroris di Indonesia. Seperti yang dilakukan Densus 88 Anti Teror yang melakukan tindakan penembakan terhadap terduga teroris.

"Selama ini saja banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Tim Densus 88. (pelibatan TNI) akan menimbulkan permasalahan baru bahkan memperparah yang selama ini terjadi," ujar Feri.

Lebih lanjut Feri menjelaskan, tidak sedikit pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Densus 88 dalam penanggulangan teror. Hasil investigasi Kontras, Densus 88 melakukan tindakan yang mematikan terhadap seseorang yang baru diduga sebagai teroris. Salah satunya penanganan terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur.

Tim Densus 88 melakukan tindakan eksekusi di tempat lantaran dua terduga teroris di Tulungagung melakukan perlawanan, padahal fakta yang didapat Kontras salah satu terduga teroris tidak melakukan perlawanan.

"Kami beberapa kali melakukan investigasi terhadap seorang yang baru sebagai terduga teroris, tapi di eksekusi mati, di tembak di sisi yang mematikan," jelas Feri. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA