"Iya masif, bukan hanya Asian Games, (Densus) tugasnya beda," kata Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/7).
Sehingga, tambah Syafruddin, upaya penangkapan terduga teroris ini dilakukan secara komperhensif oleh seluruh petugas keamanan selain Densus 88 Anti teror.
"Seluruh aparat keamanan, intelijen Bareskrim, Polda Metro sampai polres polres seluruh wilayah Indonesia bergerak," ujarnya.
Pasca insiden kerusuhan di Mako Brimob, khususnya pasca sejumlah aksi teror bom di Surabaya dan beberapa wilayah lainnya. Penangkapan terus dilakukan terhadap terduga teroris di seluruh wilayah di Tanah Air.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, hingga saat ini kepolisian telah menangkap 138 orang terduga teroris. Adapun 17 orang diantaranya meninggal dunia.
[rus]
BERITA TERKAIT: