Demikian disampaikan Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah Ph.D saat jadi pembicara diskusi perspektif Indonesia tema "Gerakan Radikal di Kampus?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6).
"Saya ingin mengambil pandangan yang lebih luas, di AS banyak penembakan, tapi AS tidak mengeluarkan daftar kampus yang beresiko. Saya masih sangat percaya masyarakat Indonesia masyarakat yang toleran, harmoni dan terbuka," ungkapnya.
Firmanzah menuturkan, sebaiknya sesama anak bangsa menghentikan adanya pandangan segregasi alias pemisahan golongan.
"Jadi kita hentikan pola segregasi yang ada di masyarakat. Karena kita menanami tidak sesuai jati diri kita," tuturnya.
Terakhir, dijelaskan Firmanzah, di usia muda merupakan masa dimana mahasiswa menimba ilmu dan ada rasa ingin sensional, sehingga mudah terpengaruh jika ada informasi yang radikal.
[rus]
BERITA TERKAIT: