Begitu kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Moeldoko memuji peringatan Nuzulul Quran yang dirangkai dengan peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor di kantor GP Ansor, Jakarta, Sabtu malam (2/6).
"Hubungan antara agama dengan Pancasila saling memperkuat, bukan bertentangan," ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Dia menyebut bahwa peran agama dan Pancasila sangat penting dalam menangkal paham radikal dan terorisme yang kini tengah marak di Indonesia. Apalagi paham itu sudah mulai masuk ke ranah pendidikan, seperti penangkapan tiga terduga teroris di Universitas Riau, kemarin sore.
Pemerintah, sambungnya, bisa melakukan tindakan represif dalam melawan terorisme dengan melibatkan unsur Polri dan TNI.
Namun begitu, Moeldoko juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk turut membantu pemerintah menangkal paham radikal lewat langkah-langkah preventif.
"Seluruh elemen, para aktor, pejabat, dan masyarakat harus memberi contoh dan teladan baik bagi anak-anak kita," tukasnya.
[wid]