“Memang sekitar 3 bulan terakhir sebelum kejadian kan, dari Densus pengawasannya agak dikendurkan,†kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/5).
Hal tersebut, karena para pelaku bom bunuh diri dirasa sudah membaur dengan masyarakat dan diprediksi tidak akan melakuan aksinya.
“Karena melihat yang bersangkutan sudah bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik. Kelihatannya ini dimanfaatkan oleh mereka untuk membuat bom itu sendiri,†ujarnya.
Pasalnya, sambung Setyo, salah satu pelaku teror yakni Dita Oeprianto sehari-hari bekerja sebagai pembuat obat-obatan herbal. Sehingga, tidak menimbulkan kecurigaan jika ternyata dirinya tengah membuat bom.
[fiq]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: