Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

LIPI: Kaum Intoleran Pandang Pancasila Sebagai Gelas Kosong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 17 Mei 2018, 16:55 WIB
LIPI: Kaum Intoleran Pandang Pancasila Sebagai Gelas Kosong
Cahyo Pamungkas/RMOL
rmol news logo Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (PSDR) LIPI, Cahyo Pamungkas, menilai tumbuh suburnya radikalisme di tengah kehidupan bangsa saat ini, tidak terlepas dari adanya pelemahan identitas kebangsaan yang bersumber dari Pancasila.

“Teman-teman kita yang intoleran melihat Pancasila itu sebagai gelas kosong sehingga bisa diisi dengan air jeruk, air teh atau apalah,” kata Cahyo di ruang seminar P2KK LIPI, Gedung Widya Graha, Jakarta, Kamis, (17/5).

Oleh karena itu, ia berharap agar pemaknaan terhadap Pancasila dirajut kembali karena masih belum selesai pada penerapan secara prinsip bersama.

“Proses menjadi suatu bangsa di kita belum selesai, maka perlu didiskusikan lagi dan itu buruh proses waktu yang lama,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyarankan agar dibuka diskusi dan kajian yang objektif antara hubungan Pancasila denga agama, sehingga perbedaan tafsir antara kelompok yang mengaku Pancasila dengan konservatisme agama bisa bertemu.

“Jadi ada tafsir bersama yang diakui oleh semua pihak nilainya,” demikian Cahyo. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA