Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nelayan Desak BIN Bekerja Lebih Serius Dan Profesional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 Mei 2018, 08:39 WIB
Nelayan Desak BIN Bekerja Lebih Serius Dan Profesional
Foto: Net
rmol news logo Kinerja kepolisian dianggap kurang professional dalam mengatasi serangan teror dan bom yang membunuhi warga negara.

Pemerintah pun didesak memberikan perhatian khusus bagi para korban ledakan bom.

Ketua Umum DPP Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI) Surabaya M Syukron mengingatkan, lemahnya akuntabilitas kepolisian dalam penanganan terorisme justru makin memperkuat ancaman terorisme di masa depan.

"Dukungan publik yang sangat kuat kepada kepolisian dalam menindak terorisme adalah momentum bagi kepolisian dalam memperkuat reformasi kepolisian menuju polisi yang akuntabel dan profesional," ujarnya melalui siaran pers.

Oleh karena itu, KNTI mendesak Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan evaluasi menyeluruh atas kebijakan kontra terorisme dan ekstremisme.

"Mendesak Badan Intelijen Negara untuk bekerja lebih serius dan profesional dalam menyediakan informasi-informasi penting terkait segala bentuk ancaman keamanan yang menyerang keselamatan masyrakat," ujar Syukron.

Dia menerangkan, dari serangkaian peristiwa teror beberapa hari ini, pemerintah harus melihat momentum dukungan publik sebagai konsolidasi nasional.

"Ini momentum konsolidasi nasional menangkal pemahaman radikalisme yang mengancam negara dan bangsa bersama masyarakat," ujarnya.

Ketua Departemen Penguatan Jaringan DPP KNTI Misbahul Munir menambahkan, sejak peristiwa di Mako Brimob pada 8 Mei 2018, kini melebar ke aksi kekerasan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, menunjukkan ketidaksiapan pemerintah menjaga warganya.

"Pemerintah harusnya dapat bertindak preventif," ujarnya.

Terjadinya teror ini, lanjut dia, harus menjadi evaluasi bersama pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan terorisme. Pencegahan harus mulai dari penyadaran toleransi dan pluralisme dalam kehidupan sehari-hari.

"Hingga pemahaman bersama mengenai kehidupan yang rukun dan beragama yang menyejahterakan," katanya.

Di sisi lain, imbuh dia, KNTI melihat peran intelejen yang harusnya dapat menjadi jalan untuk pencegahan aksi teror sehingga dapat menghentikan aksi teror.

“Kami mengutuk keras segala bentuk aksi kekerasan dan kebiadaban terorisme. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi semua korban dan keluarganya. Kami, organisasi Nelayan  Tradisional Indonesia berdiri bersama Anda,” pungkasnya. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA