Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tito: Bahan Peledak Bom Surabaya Sering Dipakai ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 14 Mei 2018, 13:54 WIB
Tito: Bahan Peledak Bom Surabaya Sering Dipakai ISIS
Tito Karnavian/Net
rmol news logo Aksi teror yang dilakukan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di Surabaya, pada Minggu (13/5) menggunakan bahan peledak high explosive.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut bahwa bom yang digunakan pelaku teror di tiga gereja di Surabaya, keluarga Dita Oepriarto dan yang meledak di Rusunawa Wonocolo milik Anton merupakan bom yang sering dipakai ISIS.

"Bom yang digunakan jenis triacetone triperoxide (TATP), bahan peledak yang sangat dikenal kelompok ISIS di Irak dan Syria," ujar Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jatim, Senin (14/5).

Dijelaskan Tito, bahan peledak ini dibuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh kemudian diramu sedemikian rupa. Ramuan itu kemudian menjadi serbuk putih TATP yang berdaya ledak tinggi.

"Jumlah bom ini tidak harus besar. Tapi perubahan dari padat jadi gas di dalam kontainer yang tertutup itu bisa menimbulkan efek ledakan besar," tukasnya.

Lebih lanjut, Tito menyebut rangkaian aksi bom yang terjadi di Indonesia, mulai dari kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok hingga di Surabaya, terkait dengan jaringan ISIS.

Aksi teror itu dilakukan karena ISIS pusat tengah dalam desakan dan mereka memerintahkan seljaringan di seluruh dunia untuk beraksi. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA