Menurut Ryamizard Indonesia dan AS memiliki pandangan yang sama terkait terorisme. Dengan adanya dialog dan saling memberi masukan aksi terorisme lintas negara bisa ditekan.
"Musuh kita satu, ya teroris itu. Dengan banyak mata, kita bisa pastikan di mana tempat mereka," ujar Ryamizard di kantornya, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (22/1).
Selain isu terorisme, masalah alat utama sistem pertahanan (Alutsista) juga bakal dibahas dalam pertemuan yang akan berlangsung selama tiga hari.
Pembelian pesawat Hercules baru dari AS, diakui Ryamizard menjadi salah satu rencana yang masih dipertimbangkan.
"Mungkin Hercules yang baru itu ya, karena alutsista terbaru itu perlu kita beli, walaupun enggak banyak-banyak," ujar Ryamizard seperti diberitakan
Antara.
Ia mengakui saat ini banyak pesawat angkut yang dimiliki TNI AU sudah berumur, sehingga perlu diganti dengan yang baru. Namun, menurut dia, rencana pembelian heli perlu didiskusikan dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Itu saya bicara dulu dengan Panglima. Kami hitung-hitung dulu dana," ujarnya.
Menhan AS James Mattis berkunjung ke Indonesia selama tiga hari pada 22-24 Januari 2018. Selain Menhan Ryamizard, James Mattis juga akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
[nes]
BERITA TERKAIT: