"Dengan konsep ini, Indonesia secara implisit juga dituntut untuk menjadi poros dirgantara dunia," ujar perwira tinggi yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Kamis (26/10).
Senada dengan Wakasau, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas), Marsekal Muda Yuyu Sutisna dalam paparannya di Gedung Persada, Jakarta, kemarin (Rabu, 25/10) menyebut perkembangan lingkungan strategis global dengan world maritime axis yang juga identik dengan world airspace axis ibarat sekeping mata uang yang tidak bisa dipisahkan kedua sisinya.
"Konsep poros maritim dunia telah dituangkan dalam Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)," jelasnya.
Pangkohanudnas juga memaparkan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo akan mengembangkan pelabuhan yang dilakukan mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia dengan total 24 pelabuhan guna mendukung program tol laut.
[wid]
BERITA TERKAIT: