Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembangunan TPA di kampung Amrozi Bisa Luruskan Konsep Jihad Yang Salah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 23 Juli 2017, 02:36 WIB
Pembangunan TPA di kampung Amrozi Bisa Luruskan Konsep Jihad Yang Salah
Suhardi Alius/RMOL
rmol news logo Kepala Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius menyakini pembangunan masjid dan TPA Baitul Muttaqien di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme bom Bali I, Amrozi dapat meluruskan orang-orang yang terpapar radikal.

Langkah pembangunan masjid tersebut merupakan salah satu program deradikalisasi BNPT dengan target sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran, juga sebagai tempat pelurusan paham radikal dan pemahaman ajaran agama yang salah, seperti jihat.

"‎Saya yakin efektif sebagai pelurusan konsep jihat yang salah. Karena konsep jihat adalah mengurus keluarga, menuntut ilmu yang baik. Mereka yang pernah melakukan atau teradikalisasi, ilmu agamanya sudah tinggi dan pernah jadi komandan jihat. Kalau mereka yang ngomong, mereka pasti efektif berhadapan dengan orang-orang yang potensial teradikal," ujarnya saat ditemui seusai Diskusi Publik bertema 'Radikalisme di Timur Tengah dan Pengaruhnya di Indonesia' di Auditorium badan PPSDM Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).

Lebih lanjut, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga mengapresiasi ‎adanya kontribusi dari Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang diketuai mantan teroris Ali Fauzi.

Suhardi menilai keberadaan yayasan yang didirikan 37 mantan kombatan terorisme itu bisa menjadi embrio baru dalam upaya deradikalisasi yang terus digencarkan oleh BNPT. Selain itu, keberadaan yayasan adik kandung dari Amrozi itu juga berperan dalam kontra radikalisasi kepada pemuda dan ibu rumah tangga.

"Ini contoh baik menjadi embrio untuk menyebarkan paham-paham yang baik. sehingga yang masih terpapar radikal mengerti, dan itu lebih efektif, karena mereka sendiri yang berbicara. Mreka sudah pernah melakukannya, ilmu agamanya tinggi, dan pernah jadi komandan jihat," demkikian Suhardi.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA