"Kami memperkirakan aksi perampokan masih akan meningkat bila tidak ada upaya pencegahan dan penindakan," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada redaksi, Selasa (13/6).
Menurutnya, dua kasus perampokan dengan korban meninggal dunia yang terjadi di Jakarta Barat dan Tangerang telah membuat keprihatinan masyarakat akan kondisi keamanan lingkungan. Kejadian itu memberikan gambaran bahwa Jakarta sebagai ibu kota negara kurang aman.
"Apalagi melihat maraknya perampok bersenjata api kini sungguh membuat masyarakat tidak nyaman. Kami minta pak kapolda segera hentikan aksi brutal perampok-perampok tersebut," kata Edi yang juga mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional.
Selain itu, Edi menyarankan, soal rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan jasa pengawalan saat mengambil uang dalam jumlah besar di bank maka Polri perlu membuat loket khusus yang dilengkapi telepon khusus di kantor-kantor Polres. Agar masyarakat dengan mudah bisa meminta bantuan polisi kapan saja dibutuhkan.
"Selama ini dalam pengamatan Lemkapi, masyarakat enggan minta bantuan karena terkendala dengan prosedur yang agak rumit," imbuhnya.
Pada Senin kemarin (12/6), aksi kejahatan dengan senjata api menewaskan Italia Chandra Kirana Putri (23) di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang. Korban tewas saat berusaha mengejar pelaku yang hendak mencuri sepeda motornya. Sebelumnya, pada Jumat (9/6), Davidson Tantono (30) tewas ditembak saat berusaha mempertahankan tas berisi uang Rp 300 juta. Davidson ditembak kawanan perampok saat berada di SPBU Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
[wah]
BERITA TERKAIT: