"Sudah 15 (bacok) kali," ungkap Bayu saat ditanyakan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan di Mainhall PMJ, Jumat (2/6).
Beberapa titik yang menjadi area Bayu beraksi mencakup seluruh wilayah hukum PMJ jajaran. Khususnya di kawasan Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan.
"Ada banyak, Pak. Ada di Cipinang Melayu, Mampang Prapatan, Depok Sukmajaya, Limo, Bekasi Kota Jati Waringin, Pondok Gede, Jati Asih," tuturnya.
Sementara itu Kapolda mengatakan jika aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk eksistensi para anggota geng motor. Namun, tidak menutu kemungkinan sebagai media mencari uang.
"Mereka mencari jari diri. Kalau bisa melukai korban, pangkatnya naik. Ada grade-nya juga. Selain (mencari) jati diri, cari uang juga. Bonus dapat HP atau motor," urai Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Kapolda juga mengimbau kepada pihak keluarga untuk mengawasi anak remajanya agar tidak terjerumus ke kelompok tersebut. Salah satunya, lewat peran orang tua sebagai pengawas dalam keluarga.
"Orang tua harus lebih memonitor kegiatan anak mereka. Setiap kegiatan, tidak boleh lepas dari pantauan orang tua," demikian Iwan Bule.
Sebelumnya, Subdit Jatanras Dit Reskrimum PMJ mengamankan 28 anggota geng motor bersajam yang kerap melukai korbannya. Saat ini, mereka telah diamankan untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
[san]
BERITA TERKAIT: