Pegawai Negeri Sipil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (PNS BMKG) itu diduga dibunuh oleh anak asisten rumah tangganya sendiri, Dodi Pramudiana (20).
"Korban diduga meninggal seketika akibat menerima sekira 12 kali tusukan arah perut, dada, paha dan wajah," kata Kapolsek Cakung, Komisaris Sukatma saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).
Insiden tersebut bermula saat Dodi nekat mencuri dompet dan barang berharga lainnya milik korban. Namun, aksi tersebut tertangkap basah oleh korban saat Dodi hendak melarikan diri.
Panik, Dodi pun kalap. Korban pun ditikam menggunakan pisau dapur secara bertubi-tubi. Melihat majikannya terkapar bersimbah darah, Dodi lantas melarikan diri lewat atap rumah korban.
Dodi membuang hasil curian berikut pisau yang digunakan untuk menikam di atap rumah korban.
Tak berselang lama, polisi menerima laporan tersebut dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kurang dari 24 jam, Dodi berhasil diamankan saat bersembunyi dinkediamannya tak jauh dari TKP.
Kepada polisi, pria pengangguran itu mengaku terpaksa mencuri karena butuh uang untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Dodi pun terpaksa menginap di balik jeruji tahanan Mapolsek Cakung guna menjalani proses hukum selanjutnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: