Aset-aset negara itu menurutnya membutuhkan pengamanan dan penjagaan, seperti depo Pertamina yang sempat menjadi ancaman terorisme dan pengamanan sumber tenaga listrik.
"Pola pencegahan sangat prioritas bagi kita. Sumber-sumber energi kita kalau terganggu bahaya sekali. Kala aset PLN terganggu, bisa bayangkan implikasinya," kata Suhardi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/3).
Ia merujuk pada kejadian di Syria yang memiliki ladang minyak namun dikuasai oleh gerakan radikal untuk dijadikan sumber pendanaan atau funding.
Apalagi, kata Suhardi, sumber daya energi harus terus dijaga demi kelangsungan masa depan Indonesia.
"Agar seluruh sumber daya Indonesia masih tersisa untuk generasi mendatang. Negara harus mengelola kekayaan alam dengan pengamanan," sebutnya.
"Mari kita bersama-sama mencegah sumber kekayaan alam kita dari serangan terorisme," tukas mantan Kapolda Jawa Barat ini menambahkan.
[rus]
BERITA TERKAIT: