Namun, kepolisian tidak menyiapkan rekayasa lalu lintas meski jalur tersebut termasuk yang tersibuk di Jakarta saat pulang kerja dan akhir pekan.
"Kita semaksimal mungkin tidak lakukan pengalihan lalin. Karena hari Jumat jam pulang kantor, memasuki masa libur (akhir pekan)," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di kantornya, Jumat (13/1) siang.
Menurut Suntana, rekayasa lalu lintas dilakukan jika kondisi arus kendaraan terpantau tak terkendali.
"Pengalihan lalin, (akan) kita lakukan dengan sangat terpaksa (menyesuaikan keadaan). Kita tidak mau mengorbankan kepentingan masyarakat luas," papar mantan Dir Pamobvit PMJ itu.
Untuk itu, ia mengimbau agar para pendukung masing-masing paslon tidak membawa massa di luar jumlah yang ditentukan.
Pasalnya, PMJ sudah berkoordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI terkait jumlah massa yang diijinkan masuk ke area venue debat.
"Dari KPU menginformasikan setiap paslon akan bawa pendukungnya 100 orang. Kita imbau pendukung tidak perlu banyak-banyak bawa (massa) lah," tutup mantan dir Kamneg Baintelkam Polri tersebut.
Seperti diketahui, KPU DKI mengagendakan debat paslon mulai pukul 19.00 WIB. Untuk debat perdana ini, tiga paslon akan tampil beradu argumen tentang masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.
[wid]