"Sekarang tidak jadi (beli)," kata Gatot di sela acara Diskusi Akhir Tahun Fokal IMM di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Rabu, (28/12).
Di samping itu, Panglima juga membeberkan telah membentuk tim investigasi terkait pembelian heli Agusta Westland AW 101. Ia sendiri mengakui telah membuat surat pembatalan kontraknya.
"Saya sudah kirim tim investigasi, kenapa bisa terjadi," kata Gatot lagi.
Jika nantinya tim investigasi yang dibentuk menemukan adanya kekeliruan atau kesalahan prosedur, makan Panglima akan menjatuhkan hukuman atau sanksi. Kendati begitu, ia tidak menjabarkan detail siapa yang berpotensi dijatuhkan sanksi atas pembelian helikopter ini.
Diketahui, TNI AU membeli delapan unit helikopter Agusta Westland AW 101, namun masih bermasalah lantaran harganya yang mahal dan terlalu mewah. Menseskab Pramono Anung juga pernah menyampaikan, helikopter super puma yang biasa digunakan Presiden Jokowi masih dianggap layak terbang dan dapat dipergunakan untuk keperluan dinas kepresidenan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: