Pasalnya, lewat temuan tersebut, institusinya telah menberikan kemanan dan pencegahan jatuhnya korban jika rencana peledakan bom terjadi.
"Kita beruntung ada kasus seperti ini, kita gagalkan. Kita lihat, di Samarinda terjadi peristiwa, Medan terjadi peristiwa, Thamrin terjadi peristiwa," terang Tito usai sertijab enam Kapolda di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12).
Saat ini, lanjut Tito, institusinya masih menyelidiki wacana yang menyebutkan temuan bom di Bekasi sebagai pengalihan isu.
Mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu tidak ingin, isu tersebut dijadikan alat untuk mengarahkan opini publik. Mengingat, tindakan terkait penanganan dugaan teroris dan temuan bom tidak boleh dianggap remeh.
Selain itu, wacana adanya pengalihan isu tersebut, juga berpotensi membuat masyarakat menjadi lengah terhadap perkembangan gerakan radikal.
"Saya rasa, masyarakat saat ini sudah cerdas. Mereka tidak akan menelan informasi mentah-mentah. Publik juga harus waspada," demikian Tito.
[rus]
BERITA TERKAIT: