Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS: Masyarakat Tak Boleh Terprovokasi Kasus Bom Samarinda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 15 November 2016, 07:14 WIB
rmol news logo . Masyarakat tak boleh terprovokasi dengan kasus peledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Di saat yang sama para tokoh agama juga harus mendamaikan suasana setelah terjadinya ledakan.

"Sehingga, masyarakat tidak perlu terpancing atau terprovokasi oleh ulah oknum tak bertanggungjawab," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 15/11).

Menurut Iskan, sebagai sesama anak bangsa seluruh umat beragama di Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga keharmonisan, persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Adanya stabilitas yang relatif terjaga belakangan ini, harus terus dijaga bersama.

"Kita semua umat beragama di Indonesia memiliki tanggungjawab yang sama untuk turut menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama. Sehingga mampu menangkal setiap upaya memecah belah kerukunan umat beragama," tegas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II ini.

Iskan menambahkan, bahwa rakyat Indonesia yang sejak dahulu mencintai kerukunan dan toleransi sudah pasti tidak menyetujui aksi kekerasan tersebut. apalagi di dalam ajaran agama manapun tidak dibenarkan melakukan tindakan terorisme.

"Kekerasan seperti terorisme tidak pernah diajarkan agama manapun, terutama Islam yang mencintai perdamaian. Oleh karena itu, semua kalangan tidak mengaitkan kejadian ini dengan sentimen keagamaan. Selain itu kami berharap Kepolisian bisa mengusut kasus ini secara profesional dan terukur," tegas Iskan. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA