Ketua Setara Institute, Hendardi menilai BG, begitu mantan Wakapolri itu disapa, sangat cocok menempati posisi tersebut.
"Sebab BG memiliki kapasitas untuk menjabat badan intelijen. Tentunya dengan melihat kapasitas yang dimilikinya," kata Ketua Setara Institute, Hendardi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/9).
Dia menegaskan, secara personal dirinya mengenal BG sebagai sosok solidarity maker dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Selain memiliki segudang pengalaman di berbagai satuan, BG juga memiliki jaringan luas.
"Kriteria tersebut cocok untuk BG menjadi Kepala BIN," ujar Hendardi.
Apalagi, dia menambahkan, ‎dinamika dan model-model ancaman dan tantangan modern sebenarnya lebih dekat dengan kerja-kerja polisi dibanding dengan TNI.
"Human security yang saat ini banyak terjadi seperti pengungsi antar negara, migrasi, pencari suaka, dan lain-lain lebih cocok didekati dengan cara penegakan hukum dan HAM dibanding dengan perspektif pertahanan. Karena itu jenderal polisi ini diyakini akan mampu mengelola lembaga intelijen dibanding dengan person dari TNI," demikian Hendardi.
[sam]
BERITA TERKAIT: