Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tugas TNI-ATM Sebanyak Mungkin Selamatkan Korban Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Agustus 2016, 13:45 WIB
Tugas TNI-ATM Sebanyak Mungkin Selamatkan Korban Bencana
Foto :Puspen TNI
rmol news logo Tugas operasi gabungan dalam penanggulangan bencana alam diperlukan sinergitas lintas negara, sehingga diperoleh hasil yang maksimal untuk menyelamatkan korban bencana.

"Prinsipnya kita harus sebanyak mungkin menyelamatkan korban bencana alam," demikian amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan  Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI, Didit Herdiawan saat upacara penutupan Latgabma Malindo (Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia) Darsasa-9 AB/2016 di Dataran Kampung, Kuala Kemaman Terengganu, Malaysia, kemarin.
 
Latgabma Malindo Darsasa merupakan momen yang sangat penting untuk dipahami oleh peserta latihan sebagai proses pembelajaran yang sangat berharga, untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi dalam penugasan penanggulangan bila terjadi bencana alam di masa yang akan datang, sekalipun sesungguhnya kita tidak berharap terjadi bencana alam," tambah Panglima TNI.
 
Seperti pernah disampaikan Panglima TNI saat pembukaan latihan, TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dituntut memiliki cepat tanggap, dan kesiapan bergerak dalam membantu para korban bencana kapan pun, di manapun bencana itu terjadi.
 
Sejalan dengan perkembangan lingkungan srategis serta potensi ancaman bencana dewasa ini, Gatot menjelaskan, pelaksanaan Latgabma Malindo Darsasa tahun 2016 merupakan salah satu upaya dan jawaban untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kemampuan dan batas kemampuan kedua Angkatan Bersenjata  bila dihadapkan dengan potensi ancaman bencana alam yang ada di kedua negara.

"Saya berharap dengan dilaksanakannya latihan bersama kedua Angkatan Bersenjata dapat menambah pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, dan juga persahabatan kedua bangsa serta dapat mengenal lebih dekat sejarah, budaya, kondisi alam, bahkan potensi-potensi bencana di kedua negara secara langsung," kata Gatot.

Sebelum upacara penutupan dimulai, Kepala Staf Markas Angkatan Tentera Malaysia Leftenan Jeneral Dato’ Sri HJ Sabri bin Adam Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) mewakili Panglima Angkatan Tentera Malaysia Sri Dato’ Sri (Dr) HJ. Zulkifli Bin Mohd Zin, dalam amanat tertulisnya mengatakan, para peserta Latgabma Malindo begitu komitmen melaksanakan latihan dan keinginan untuk mencapai peningkatan kemampuan pelaksanaan operasi bersama. Di samping itu juga dapat berinteraksi dan mengeratkan lagi hubungan serta jalinan kerja sama, termasuk dapat mencapai objektif pelaksanaan Latgabma Malindo Darsasa-9 AB/2016.
 
"Saya benar-benar mengharapkan ATM dapat menyediakan layanan dan kerja sama yang terbaik kepada rekan-rekan dari TNI dan juga Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sepanjang kegiatan ini dilangsungkan, dimana pula kalau ada kekurangan dari pada pihak kami, mohon dimaafkan," pungkasnya.
 
Setelah upacara penutupan selesai, dilanjutkan upacara membuka Toha (Arm Band) oleh Kasum TNI dan Ketua Staf Markas ATM kepada Direktur Latihan Brigadier Jeneral Zainal Abidin bin M. Said dan Wakil Direktur Latihan Brigjen TNI Agus Suhardi. Kemudian peresmian Menara Tinjau yang dibangun langsung oleh TNI dan ATM, serta sebelumnya juga para tamu dan masyarakat disuguhkan demonstrasi yang di tampilkan oleh kehebatan TNI dan ATM mengenai penyelamatan masyarakat yang terkena bencana alam.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA