Atas kejadian tersebut, sejumlah organisasi masyarakat setempat membuat pernyataan sikap. Ada 6 poin yang disampaikan oleh Ormas yang mewakili seluruh unsur masyarakat yang ada di Tanjung Balai.
Poin pertama, berperan secara pro-aktif dalam upaya menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan kerukunan umat beragama yang ada di Tanjung Balai.
"Kedua, menjadi contoh atau teladan bagi seluruh jajaran anggota masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Tanjung Balai," demikian bunyi petikan pernyataan sikap yang diterima redaksi, Sabtu malam (30/7).
Poin ketiga, para ormas sepakat bersama-sama menjaga sarana dan prasarana rumah ibadat dari gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab di Tanjung Balai.
Keempat, para ormas juga bersedia menjadi penyampai informasi dan mengajak seluruh jajaran masyarakat mengenai arti pentingnya kerukunan dan kebersamaan antar umat beragama.
Lalu, mereka juga mendukung proses penegakan hukum dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Tanjung Balai.
"Keenam, para ormas sepakat bersama-sama bertekad menjaga kondusifitas dan menolak segala bentuk anarkisme di Tanjung Balai," demikian petikan akhir pernyataan sikap itu.
[sam]
BERITA TERKAIT: