Penangkapan bermula dari kecurigaan anggota TNI BKO terhadap tersangka yang selanjutnya menginformasikan kepada petugas pemindai (X-Ray) Terminal 1C keberangkatan terhadap salah satu penumpang saat melewati metal detector.
Melihat adanya kecurigaan, personel TNI BKO dan petugas Bea Cukai kemudian melakukan pemeriksaan fisik terhadap salah seorang penumpang yang diketahui berinisial Her. Dari hasil pemeriksaan ditemukan 10 bungkus narkotika jenis sabu seberat 2 kilogram. Hasil pengembangan diketahui bahwa salah seorang penumpang wanita atas inisial WP sudah berada di dalam pesawat dengan tujuan Makassar.
Kemudian, pihak Bea Cukai didampingi Lettu Pas Pasaribu selaku Dantim Sub Satgas Bandara Soetta melakukan penjemputan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kedua tersangka beserta barang bukti pun diserahkan ke Resnarkoba Polresta Bandara Soetta untuk pemeriksaan.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengerahkan kekuatan sebanyak 2.110 personil TNI di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polri untuk pengamanan. Dalam rangka melakukan langkah preventif dari berbagai ancaman teror dan tindak kejahatan lain, serta mengedepankan sinergitas TNI-Polri,
Menyikapi potensi ancaman penerbangan dan bandara, Panglima TNI juga menggelar kekuatan sebanyak 3.179 prajurit di sejumlah bandara baik secara terbuka maupun tertutup, bekerja sama dengan Polri dan Pamdal Angkasa Pura Kementerian Perhubungan. Secara khusus di Bandara Soetta, TNI memprioritaskan pengamanan dengan pengerahan kekuatan 650 personil.
[wah]
Personil TNI BKO Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta dan Paskhas bersama Bea Cukai dan pihak Aviation Security menangkap dua calon penumpang pesawat Batik Air yang membawa sabu di Terminal 1C pada Sabtu (9/7). 
.jpg)
BERITA TERKAIT: